Pemanfaatan internet dengan cara luar biasa .!


Helo kawan.

Kali ini aku akan berbagi sedikit ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan Internet dengan baik.


Masyarakat cerdas yang memanfaatkan internet
 untuk memamerkan dan memakmurkan Desa Baseh 


          Siapa yang tidak tau apa itu internet ? Pasti semua orang tau mengenai hal itu, entah hanya pernah mendengar sepintas, atau melihat tulisan itu bahkan bisa jadi kalian yang membaca tulisan ini adalah orang-orang yang selalu menggunkan internet di setiap saat. Di zaman yang semakin maju ini internet sangat dekat dengan kehidupan manusia mereka selalu menggunakanya dalam kehidupan, mulai dari urusan pribadi tentang pemanfaatan internet sebagai alat untuk mengekspresikan diri seseorang, keterlibatan politik di internet, adanya isu tentang dunia pendidikan,pemerintahan, penggunaan internet untuk perbelanjaan, membayar pajak, pemanfaatan internet untuk sebuah komunitas dan sebagainya. Dalam menggunakan internet terdapat d ua perspektif yaitu optimis dan pesimis dan semua itu kembali kepada manusia atau pengguna internet sendiri, karena yang bisa memilih dan menyaring agar bisa dimanfaatkan untuk kebaikan atau keburukan adalah pribadinya .
    Saat ini akses internet di masyarakat  bisa dikatakan tidak merata , hal mendasar yang menjadi faktor tidak meratanya penggunaan internet diantarnya adalah :

Pendidikan
Penghasilan
Gender
Gaya hidup
Usia

     Di Indonesia, masih terjadi seperti kasus diatas yaitu penyebaran new media yang tidak merata, yang disebabkan oleh berbagai factor diantaraya,  faktor demografis dan budaya. Masih banyak daerah pedalaman yang kesulitan menjangkau akses internet. Entah itu karena tidak ada sinyal atau bahkan memang belum bisa diakses menggunakan internet. Bahkan tidak sedikit suku-suku pedalaman yang memegang teguh tradisi nenek moyang dan menolak masuknya teknologi baru kedalam kebudayaan mereka. Semua itu pasti dengan alasan yang begitu kuat, seperti takut budaya mereka akan terncam, tidak ingin merusak tatanan yang ada di sana dan sebagainya.

Van Djik (1999) mengidentifikasikan empat halangan, yaitu :
1.    Orang yang sudah tua maupun yang tidak pernah menggunakan internet dapat terintimidasi 
      dengan teknologi baru.
2.    Tidak memiliki komputer, atau sulit mengakses komputer atau jaringan internet.
3.    Kurangnya pengguna internet yang ramah dan penggunaan internet yang tidak menarik.
4.    Kurangnya peluang untuk menggunakan internet
    
   Dari pendapat diatas, menyebutkan salah satunya adalah tentang sulit mengakses internet, penggunaan yang tidak menarik dan kurangnya peluang untuk menggunkan internet, merupakan faktor yang menjadihalangan untuk menggunkan internet. Sebenarnya kesulitan atau permasalahan tersebut bisa dihadapi, melalui berbagai  hal seperti melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai internet, manfaat baik dari internet dan jika ada suatu desa yang belum bisa dijangkau ketika menggunakan internet mungkin bisa dilakukan suatu gagasan atau solusi dari masalah tersebut. seperti pemasangan wiffi , pendirian tower dan sebagainya. hal ini sudah dilakukan oleh masyarakat di salah satu desa di Banyumas, meskipun letaknya jauh dari kota tapi desa ini tetap bisa merasakan manfaat dari kehadiran internet.

     Pada tahun 2017 saya bersama dengan teman kelompok, melakukan kunjungan ke suatu desa di Banyumas . Desa Baseh merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kedungbanteng letaknya yang jauh dengan pusat kota, desa ini berbatasan dengan desa Kalisalak, Semaya, Dawuhan Kulon, dan Sunyalangu. Keadaan alam di desa Baseh tak jauh berbeda dengan desa Kalisalak dan desa lainnya yang merupakan kawasan di lereng gunung Slamet. Desa Baseh terdiri dari beberapa wilayah, diantaranya adalah Dukuh pelem, Cibun, Pondok Lakah, dan Rabuk. Penduduk desa baseh kebanyakan berprofesi sebagai petani, ada juga yang menjadi PNS, dan merantau ke luar kota. Kehidupan di desa Baseh bisa diibilang sudah maju, seperti desa lainnya dibuktikan dengan adanya akses listrik, air PAM, akses internet, jalan raya yang sudah beraspal, sekolah, pos yandu, masjid, pengembangan tempat wisata dan sebagainya.

    Desa ini merupakan desa yang kaya akan keindahan alamnya, sehingga wajar saja jika di desa ini terdapat tempat yang mengagumkan dan saat ini telah dijadikan sebagai wisata alam yang menjadi kebanggaan masyarakat khususnya masyarakat setempat. Selain itu remaja di sana sangat inisiatif dan berperan aktif dalam memajukan desanya, seperti melalui usaha yang mereka jalankan yaitu usaha kerajinan kayu atau furniture , usaha batu granit yang dikerjakan oleh sebagian kepala keluarga di sana dan sebagainya. Dalam proses pemasaranya atau pengembangan wisata agar masyarakat luas bisa tau tentang daerah tersebut, mereka memanfaatkan internet sebagai jaringan yang bisa memamerkan dan memperluas informasi seperti melalui akun di Instagram, facebook, web , blog dan sebagainya. Pemanfaatan itu dilakukan oleh pemerintah desa, anak- anak muda, dan masyarakat setempat . Melalui pemanfaatan ini, banyak hal yang dirasakan oleh masyarakat setempat seperti ramainya tempat wisata karena banyak orang yang berkunjung ke desa tersebut. Usaha  furniture  yang semakin didengar oleh kalangan nasional bahkan internasional dan web desa baseh yang selalu di update di setiap harinya dengan memberikan informasi terbaru , menurut saya ini merupakan hal yang baik dan bisa ditiiru oleh desa-desa lainya di Indoneia.




Gambar 1 “ merupakan bukti bahwa mereka (masyarakat desa Baseh ) aktif dalam memamerkan dan memperluas informasi tentang desa tersebut melalui internet 







Gambar 2 “ merupakan bukti bahwa pemerintah desa Baseh memanfaatkan internet dengan baik, seperti melalui postingan informasi yang penting, seperti kegiatan karangtaruna, pembaruan jalan dan sebagainya”






Gambar 3 “ merupakan bukti bahwa desa Baseh merupakan desa yang aktif di Internet , bisa dilihat melalui web desa tersebut bahwa desa itu selalu memberikan kabar di setiap harinya”




DAFTAR PUSTAKA 


Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consequences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter 4: Perspective on Internet Use: Access, Involvement an Interaction.
















Komentar

Posting Komentar